Induksi elektromagnetik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seharihari kita. Sekali waktu mungkin kita pernah melihat seperti seperti gambargambar berikut.

Gambar 6 : Generator listrik
Gambar 7 : Trafo

Gambar 6 adalah gambar mesin pembangikt listrik portable yang biasa disebut dengan generator, sedangkan gambar 7 adalah sebuat transformator atau trafo yang dipasang di tiang listrik. Kedua alat tersebut merupakan aplikasidari induksi elektromagnetik. Baiklah kita bahas satu per satu.

Generator

Generator adalah sebuah alat pembangkit listrik yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Berdasarkan arus listriknya maka generator dibedakan menjadi dua yaitu Generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Listrik yang dihasilkan oleh generaotor AC adalah listrik bolak balik, sedangkan generator DC menghasil listrik arus searah.

a. Generator AC

Untuk memahami cara kerja generator AC maka perhatikan gambar berikut!

Gambar 8: Generator AC Sederhana

Gambar di atas merupakan prinsip kerja generator AC sederhana. Sebuah kumparan kawat dengan ujungnya dihubungkan ke cincin. Tepatnya ada dua cincin. Kedua cincin tersebut dihubungkan dengan sikat karbon dan setiap cincin menghubungkan ujungujung kawat penghantar. Saat cincin berputar sikat karbon tidak ikut berputar. Sikat karbon akan mengikat cincin pertama yang akan menghubungkan arus keluar dari kumparan. Di sisi lain sikat dari cincin kedua akan menarik arus masuk kembali ke kumparan.

Bila kumparan kawat diputar atau digerakkan dengan arah mengikuti jarum jam, maka kumparan didapati akan memotong garis gaya magnet. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pada besar dan arah medan magnet yang menembus kumparan. Alhasil menghasilkan arus listrik pada kumparan.

Sebaliknya bila kumparan berada dalam kondisi sejajar dengan medan magnet, maka tidak akan ada arus yang diinduksikan untuk sementara waktu. Sementara waktu di sini berarti dalam rentang waktu yang cukup singkat, sehingga tidak bisa dirasakan. Saat kumparan kawat berotasiterusmenerus, arus akan diinduksikan kembali dengan arah berlawanan.

Dimana arus akan keluar dari cincin kedua dan masuk ke cincin yang pertama. Selama perputaran itulah generator AC akan menghasilkan arus listrik dengan besar dan arah yang senantiasa berubahubah. Karenanya disebut sebagai pembangkit listrik bolakbalik. Besar tegangan yang dihasilakn oleh generator tersebut adalah

 \varepsilon =N.B.A. \omega .sin\, \omega t

GGL induksi akan maksimum pada saat 𝜔t = 90ºatau 𝜔t = 270º, sehingga tegangan yang dihasilkan sebesar

{{ \varepsilon }_{maks}}=N.B.A.{\omega }.

Jadi secara umum persamaan GGL induksi dapat dituliskan sebagai:

 \varepsilon ={{ \varepsilon }_{maks}}.sin\,{\omega }t

Contoh soal

Sebuah generator memiliki kumparan sanyak 200 lilitan dan luas penampangnya 4 cm². Kumparan tersebut berputar dalam medan magnet 0,5 T.

a.   Tentukanlah frekuensi putaran kumparan agar membangkitkan ggl induksi maksimum 50 V!

b.   Jika kumparan berputar dengan frekuensi 6 Hz, berapakah ggl induksi maksimum yang dihasilkan?

Penyelesaian

 

Diketahui:

= 200 lilitan

= =4{{cm}^{2}}=4.{{10}^{-2}}{{m}^{2}}

= 0,5 T

 

Ditanyakan

a.   f =….?, saat ggl induksi maksimum maksimum = 50V

b.   {{ \varepsilon }_{maks}} = …. Jika f = 60 Hz

 

Jawab:

a.      {{ \varepsilon }_{maks}} terjadi saat sin 𝜔t = 1. Sehingga

{{ \varepsilon }_{maks}} = N.B.A.𝜔

{{ \varepsilon }_{maks}} = N.B.A.2πf

50 = 200 . 0,5 . 4.{{10}^{-4}} . 2πf

50 = 200 . 4{\times }{{10}^{-4}} πf

f ={\frac {50} {{8.10}^{-2}{\pi }}}

f ={\frac {5000} {{8.3,14}^{}{}}}

f ={\frac {5000} {{25,12}^{}{}}}

f = 199 Hz

 

b.      {{ \varepsilon }_{maks}} terjadi saat sin 𝜔t = 1. Sehingga

{{ \varepsilon }_{maks}} = N.B.A.𝜔

{{ \varepsilon }_{maks}} = N.B.A.2πf

{{ \varepsilon }_{maks}}=200.0,5.\left ( {4{\times }{{10}^{-4}}} \right ).2.\left ( {3,14} \right ).60

{{ \varepsilon }_{maks}}=15V

 

 

b. Generator DC

Generator DC adalah generator yang memiliki fungsi untuk menghasilkan listrik arus searah. Agar lebih jelas coba perhatikan gambar berikut!

Gambar 10 : Generator DC

Pada generator DC ini mempunyai sebuah kumparan dengan 2 buah ujung (positif dan negatif). Tapi, gak ada cincin geser (slip ring), melainkan ada 2 buah sikat yang berada pada bagian kiri dan kanan. Sikat1 bertindak sebagai sikat positif karena pada sisi ini, arus yang mengalir cuma searah. Sedangkan, pada sikat2 ini bertindak sebagai brush negatif.

Bedanya dengan generator AC, kedua ujung kumparan secara bergantian akan menyentuh kedua sikat. Jadi aliran arus negatif dan positif akan dipisahkan oleh kedua sikat ini, jadi timbul aliran listrik searah.

Transformator

Transformator atau yang biasa disebut dengan trafo, merupakan komponen listrik atau elektronika yang tersusun atas inti, kumparan primer dan kumparan sekunder. Jadi trafo memiliki dua kumparan. Fungsi utama trafo adalah untuk menaikan atau menurunkan listrik AC. Baiklam mari kita belajar bersama tentang transformator. Coba kalian perhatikan gambar skema transformator berikut!

Gambar 10: Transormator sederhana
Gambar 10: Simbol Transformator

 \frac{V_1}{V_2} = \frac{N_1}{N_2} = \frac{I_2}{I_1} 

Efisiensi transformator dapat ditentukan dengan persamaan:

\eta = \frac{P_2}{P_2} \times 100%%
\eta = \frac{V_2.I_2}{V_1.I_1} \times 100%%

Dengan:

V_1 : Tegangan primer (V)

V_2 : Tegangan sekunder (V)

N_1 : Jumlah lilitan primer

N_2 : Jumlah lilitan sekunder

I_1 : Arus primer (A)

I_2 : Arus sekunder (A)

P_1 : Daya masukan/input (W)

P_2 : Daya keluaran/output (W)

\eta : Efisiensi transformator (%)

Gambar 9: Berbagai jenis Transformator

Sesuai fungsinya maka transformator dibedakan menjadi dua yaitu transformator step up dan step down.

a. Transformator Step Up

Transformator ini dugunakan untuk menaikkan tegangan, artinya tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan lebih besar dibandingkan dengan tegangan pada kumparan primer/input. Jadi V_1 > V_2. Untuk membuat transformator maka jumlah lilitan sekunder harus lebih besar daripada jumlah lilitan primer, N_2 > N_1.

b. Transformator Step Down

Transformator ini dugunakan untuk menurunkan tegangan, artinya tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan lebih kecil dibandingkan dengan tegangan pada kumparan primer/input. Jadi V_2 > V_1. Untuk membuat transformator maka jumlah lilitan sekunder harus lebih kecil daripada jumlah lilitan primer, N_2 < N_1 .

Contoh Soal

  1. Perbandingan jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah1 : 4. Tegangan dan kuat arus inputnya masingmasing 10 V dan 2 A. Jika daya ratarata yang berubah jadi kalor pada transformator tersebut 4 W dan tegangan outputnya adalah 40 V, maka berapakah kuat arus outputnya?

Diketahui :

N_1\,:\,N_2=1:4

V_1 = 10 V

I_1 = 2 A

V_2 = 40 V

P = 4 W

Ditanyakan :

I_2 = ……?

Jawab :

P_1 = V_1 . = 10 . 2 = 20 W

Daya yang hilang (berubah jadi kalor) = P = 4 W sehingga

P_2 = P_1 – p = 20 – 4=16 W

P_2 = V_2 . I_2

16 = 40 . I_2

I_2 = 0,4 A