Daya Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Faktor daya (cos φ) merupakan perbandingan antara daya sesungguhnya dan daya semu. Daya sesungguhnya adalah daya yang muncul akibat adanya hambatan murni. Sementara daya semu adalah daya yang muncul akibat adanya hambatan dari resistor, induktor atau kapasitor dalam rangkaian alat-alat listrik. Faktor daya menyatakan tingkat efisiensi dari daya listrik yang dihasilkan. Secara matematis, faktor daya dapat dituliskan sebagai berikut

Combining endurance and bodybuilding, a good way to age well LaNutritionfr 4 weeks for everybody sample workout jay cutler’s bodybuilding program musculation video.

cos ,varphi ={frac {{P}_{SG}} {{P}_{SM}}}={frac {{I}^{2}R} {{I}^{2}Z}}={frac {R} {Z}}

Keterangan :

{{P}_{SG}}={{V}_{ef}}.{{I}_{ef}}.cos, varphi 

Contoh Soal

Penerapan Listrik AC Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Arus AC (Alternating Current) adalah arus yang sipatnya mempunyai dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunyai ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 220 Volt 50-60Hz yang merupakan tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. Oleh karena itu belum tentu elektronika-elektronika yang ada di indonesia dapat di operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di konsusmsi di Indonesia nah kali kita bawa ke negara lain belum tentu bisa di operasikan, di karnakan beda untuk tegangan jala-jala listriknya.

Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator listrik ini dapat di operasikan melalui beberapa cara untuk menggerakkannya, seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerakkan Generator listrik sebagai media untuk penggeraknya, misalnya saja kita bisa memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya. Darigenerator listrik inilah nantinya tegangan-tegangan yang di hasilkan akan kecilkan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. Pada tiang-tiang listrik ada terdapat beberapa trafo, dan trafo inilah yang nantinya menghasilkan tegangan standard 220 Volt yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan elektronika lainnya. Berikut gambar ilustrasi sistem penyaluran energi listrik dari pembangkit, transmisi sampai distribusi.

P={{left ( {{frac {{P}_{gen}} {V}}} right )}^{2}}{times }R

Contoh Soal

Leave a Reply