bernuoulli

Terlihat dalam gambar, seorang petugas pemedam kebakarn hutan sedang berusaha memadamkan api yang membakar lahan dengan menggunakan selang yang sangat panjang serta berusaha menempatkan posisi selang sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau titik api yang ingin dia padamkan.

bernoulli

Ketika fluida (misal: air) bergerak dengan kecepatan v, tinggi permukaan fluida pada masing-masing selang/pipa akan berbeda. Kita ketahui bahwa kelajuan fluida paling besar terjadi pada pipa yang sempit, lalu bagaimanakah dengan tekanannya? Dapat dicari menggunakan persamaan Bernoulli sebagai berikut:

P_{1}+ \rho .g.h_{1} + \frac{1}{2} \rho . v_{1} ^{2} = P_{2}+ \rho .g.h_{2} + \frac{1}{2} \rho . v_{2} ^{2}

atau dapat dinyatakan juga dengan :

P+ \rho .g.h + \frac{1}{2} \rho . v ^{2} = konstan

dengan:

P = tekanan (Pascal)
ρ =  massa jenis fluida ( kg/m^{3})
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s^{2})
h = ketinggian (m)

Berdasarkan persamaan Bernoulli dapat diketahui bahwa tekanan fluida pada fluida yang bergerak dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida tersebut. Semakin cepat kecepatan fluida semakin rendah pula tekanan fluida. Penerapan konsep Bernoulli terjadi pada: alat penyemprot nyamuk, daya angkat pada sayap pesawat terbang, karburator, pipa venturi dan layar perahu.